Dampak Malas Mencuci Gelas Bekas Air Minum

EduNews

Banyak orang malas mencuci gelas bekas minum. Gelas ini kami anggap hanya untuk minum dan hanya diisi air, kami anggap dalam kondisi cukup bersih untuk digunakan beberapa hari. Menurut pakar kesehatan, kebiasaan malas membersihkan gelas minum malah bisa berdampak buruk bagi kesehatan Anda.

Mengaktifkan pertumbuhan bakteri

Pakar kesehatan menyarankan kita untuk membersihkan gelas minum baik yang digunakan untuk tempat minum kopi, teh atau sekedar tempat air minum. Selain gelas, ada baiknya juga membersihkan botol minum yang sering kita gunakan sebagai aksesoris. Meski hanya berisi air, kita tetap perlu membersihkannya sebelum digunakan.

Carolyn Forte, dari Good Housekeeping Institute, mengatakan bahwa itu tergantung pada apa yang kita minum dan apa yang ada di gelas, terutama di permukaan bibir yang sering kita sentuh saat minum. Karena kondisi lembab, bakteri dapat berkembang biak dengan sangat cepat. Jika kita terbiasa mencuci gelas ini terlalu malas, dikhawatirkan bakteri tersebut akan masuk ke dalam tubuh dan akhirnya menimbulkan berbagai gangguan kesehatan, terutama gangguan pencernaan.

Banyak orang yang tidak sengaja mencuci gelas minumnya dengan air. Meski dapat membersihkan
berbagai kotoran yang menempel, namun tetap saja meninggalkan bakteri atau kuman pada kaca. Hal ini tentu membuat kita berisiko terpapar kuman penyebab penyakit.

“Bahkan setelah kita mencucinya dengan air panas, bakteri masih dapat ditemukan di
gelas atau tempat minum. Itu sebabnya kita juga harus menggunakan sabun untuk
membersihkannya,” saran pakar kesehatan AddMasters, Paul Morris.

Jangan gunakan spons

Menariknya, seorang pakar kesehatan bernama Prof. Charles Gerba dari University of Arizona,AS, justru menyarankan agar kita tidak mencuci gelas dengan spons, apalagi saat berada di dapur umum seperti kantor. Bisa jadi jamur ini justru menjadi tempat berkembang biaknya bakteri penyebab penyakit.

“Spon atau sikat dapur biasanya basah dan menjadi sarang berbagai bakteri yang dapat
membahayakan kesehatan”, jelas Prof. Gerba.

Kaca memiliki lebih dari 933.000 bakteri

Para ahli di Treadmill Review melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui efek dari konsumsi berulang botol air bekas yang tidak dicuci. Hasilnya, terdapat sekitar 933.000 bakteri pada gelas atau wadah bekas tersebut, yakni. H. 5.000 kali lebih banyak bakteri daripada yang ditemukan. Angka yang cukup mengerikan bukan?

Jangan hati-hati memakai kacamata di tempat umum

Kalau kita biasa minum dari gelas di kantor atau tempat umum lainnya, Prof. Gerba berpesan agar kita tidak sembarangan dengan gelas dan membawa gelas atau wadah minum sendiri. Hal ini disebabkan dari hasil penelitian yang menunjukkan bahwa sekitar 20% cangkir yang digunakan di tempat umum seperti perkantoran ternyata mengandung bakteri yang juga terdapat pada tinja. Menelan bakteri ini pasti membuat kita lebih rentan terhadap diare atau gangguan perut lainnya.

Seringkali keberadaan bakteri ini disebabkan oleh cucian yang tidak benar-benar bersih. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, spons piring ternyata bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri, yang memindahkan bakteri tersebut ke berbagai peralatan makan dan minum yang kita gunakan. Selain itu, tempat penyimpanan wadah makanan dan minuman di kantor bisa kotor dan penuh dengan berbagai bakteri.  

Post a Comment

Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.